Pengobatan Modern dan Traditional

Pengobatan Modern dan Traditional


Di dalam suatu ilmu kesehatan untuk menyembuhkan suatu penyakit ada dua macam pengobatan, yaitu pengobatan modern dan pengobatan tradisional. Pengobatan-pengobatan ini sangat berbeda satu sama lain.
Pengobatan Modern & Pengobatan Tradisional
Pengobatan modern adalah pengobatan yang dilakukan dengan cara-cara modern/ilmiah atau telah diuji cobakan dengan sebuah penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan.
Namun, dari cara pembuatan, obat modern memiliki sedikit keunggulan karena dibuat dengan mesin dan pada umumnya dilakukan secara terukur dan melalui proses percobaan yang terkontrol. Dengan demikian, sterilisasi atau faktor kebersihan obat modern jauh lebih terjaga. Obat-obatan modern juga dibuat dengan menambahkan beberapa zat kimia sehingga bukan mustahil akan ada efek samping setelah mengkonsumsinya obat jenis ini. Pengobatan modern relatif lebih mahal karena bahan baku obat–obatannya sangat mahal dan harganya sangat tergantung pada banyak komponen.
Obat Tradisional adalah obat yang dibuat dari tumbuhan yang diolah dengan cara yang sangat sederhana dan membutuhkan tenaga manusia yang sangat besar.
Keunggulan yang diperoleh dalam menggunakan ramuan tradisional, yaitu pada umumnya, harga ramuan tradisional lebih murah jika dibandingkan dengan obat–obatan buatan pabrik, bahan ramuan tradisional sangat mudah didapatkan di sekitar lingkungan, bahkan dapat ditanam sendiri untuk persediaan keluarga, pengolahan ramuannya juga tidak rumit, sehingga dapat dibuat di dapur sendiri tanpa memerlukan peralatan khusus dan biaya yang besar.
Penggunaan ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika dibandingkan dengan obat–obatan medis modern. Hal ini dikarenakan, bahan baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik. Meskipun demikian, obat herbal yang baru tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-obatan sintetik. Selama mengikuti takaran yang dianjurkan, proses pembuatannya higienis, dan cara penyimpanan yang baik, maka efek samping negatif ramuan tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan.
Hubunganan di antara pengobatan alternatif dengan pengobatan modern bukanlah hubungan yang bersaing.  Pengobatan kedua-duannya hidup saling berdampingan dan bersama-sama menyediakan pilihan pengobatan untuk bermacam-macam penyakit.  Dalam bidang alternatif ada sifat yang bisa menyediakan bidang medikal dan sebaliknya. Jadi untuk pemilihan obat yang baik pilihlah obat yang berkhasiat seperti obat Tradisional tapi tetap terjaga mutu dan kebersihannya seperti obat Modern.


Bahan-Bahan Alami Pengobatan Tradisional

Didalam kehidupan perawatan kesehatan merupakan sesuatu yang mahal,apabila kita terserang suatu penyakit tidak segera ditangani dengan benar maka akan dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari termasuk ekonomi keluarga. Akibat krisis ekonomi yang terjadi selama ini juga berpengaruh pada kenaikan harga obat-obatan. Oleh karena itu tidak ada salahnya apabila kita mencoba penanganan kesehatan dengan pengobatan tradisioanal yang menggunakan bahan-bahan alami tanpa efek samping dan juga dari segi biaya lebih ekonomis.kita bisa memanfaatkan berbagai jenis tanaman untuk penanganan kesehatan kita. Maka dari itu informasi dan wawasan tentang pengobatan tradisional sangat diperlukan untuk dapat memanfaatkan tanaman yang sering kita jumpai di sekitar kita. Boleh jadi pemakaian ramuan bahan-bahan ini bisa membantu meringankan penderitaan sebebelum seseorang memperoleh pelayanan kesehatan yang tepat. Berikut bahan-bahan alami yang dijadikan sebagai pengobatan tradisioanal, antara lain :
1.    Jamblang
Kandungan dan manfaat : jamblang mengandung asam galat yang mampu mengerutkan saluran kencing. Selain itu, kandungan glukosida phytomelin mempercepat penyembuhan luka. Zat tanin pada biji jamblang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Kegunaan : diabetes, ngompol, diare karena masuk angin, dll.
Catatan : Jangan terlalu banyak makan buah jamblang karena akan susah buang air seni.
2.    Bayam
Kandungan dan manfaat : bayam, terutama bayam merah, terkenal mengandung zat besi yang tinggi yang berkhasiat menambah darah. Selain itu, bayam juga mengandung vitamin A, B, C, dan K, kalium serta fosfor. Kegunaan : anemia, disentri, ambien, demam, melancarkan ASI, mengencerkan dahak, menguatkan lever, digigit serangga, kena ulat bulu, dll.

3.    Kangkung
Kandungan dan manfaat : kangkung bersifat, antiracun, antiradang, peluruh kencing, menghentikan perdarahan, sedatif ( obat tidur ). Kangkung juga besifat menyejukkan dan menenangkan. Kangkung mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, dan sitosterol. Kegunaan : mengurangi haid, sakit kepala, mimisan, ambeien, insomni, sakit gigi, melancarkan air seni, ketombe, sembelit, mual bagi ibu hamil ,sariawan,gusi bengkak, dll.
4.    Kemangi
Kandungan dan manfaat : daun kemangi mempunyai daya penenang dan mengeluarkan gas-gas dari tubuh. Daunnya juga sering dipakai untuk bumbu hidangan daging ataupun ikan. Kemangi mengandung zat minyak atsiri, protein, kalsium, fosfor, besi, belerang, dan lain-lain. Kegunaan : panu, diare dan muntah, sariawan, bau nafas, bau mulut, bau keringat, dll.
5.    Kayu Putih
Kandungan dan manfaat : daunnya mengandung minyak atsiri, sineol, melaleucin dan buahnya mengandung zat tanin. Bersifat diaforetik, menghilangkan rasa sakit, membunuh kuman, mengencerkan dahak, dan antikejang. Kegunaan : perut kembung, keriput pada kulit perut (bagi wanita sehabis melahirkan), batuk, demam/mencegah stuip (pada anak), flu, kejang (pada bayi), masuk angin, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Air Nanas Panas

Tolong sebarkan !! tolong sebarkan !! Profesor Chen Huiren dari Rumah Sakit Umum Angkatan Darat Beijing menekankan bahwa jika setiap orang...