Cara Penanganan Stress

Oleh : Sr. Clara M, SCMM

Stress adalah bagian dari realitas kehidupan. Menurut para dokter, stress termasuk pembunuhan yang sangat mematikan yang disebabkan, antara lain : beban target/volume pekerjaan yang tidak sesuai, tuntunan beban ekonomi, macet di jalan, suara bayi yang tidak berhenti menangis, dan aneka persoalan yang di alami seseorang tetapi tidak segera mendapatkan jalan keluarnya.

Saat stress tubuh manusia akan menghasilkan hormone kortisol dan adrenalin yang akan meningkatkan detak jantung, tekanan darah dan metabolism dalam tubuh. Dalam keadaan seperti itu membuat tubuh menjadi sesak.

Stress yang tidak diterapi dan berlangsung secara berkepanjangan dapat berubah menjadi depresi, kecemasan, detak jantung kian cepat, penyumbatan arteri, sakit kepala atau tidak menentunya siklus haid pada wanita dan reaksi alergi. Kunci penanganan stress adalah mengetahui pemicunya. Ada 3 macam penanganan stress:   Jangka panjang,  Jangka sedang dan Jangka ng Panjang.
1.     Penanganan Stress Jangka Pendek : ü Jangan minum kopi atau minuman bersoda. Minumlah minuman dingin. Berlari-larilah kecil di tempat udara yang segar. ü  Tegangkan otot perut, berteriak, menjerit atau menggeram, tinjulah bantal sekeras-kerasnya. Cara-cara ini sangat efektif untuk menghilangkan stress. ü  Latihan Vandalism konstruktif , yaitu : memukul gelembung udara. Mungkin cara ini terdengar aneh, tetapi penelitian menunjukan bahwa memecahkan gelembung udara sangat effektif untuk menghilangkan stress.

2.    Penanganan Stress Jangka Sedang : ü  Died good mood, dengan mengonsumsi makanan yang sehat ( buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan atau biji-bijian). Makanan yang harus dihindari karbohidrat, gula, teh, minuman yang mengandung pemanis yang berlebihan. ü  Olahraga dengan sekuat tenaga, misalnya : senam aerobic. ü  Berendam secara rutin di dalam air atau kolam yang tenang. ü  Bercinta juga dapat mengurangi racun yang dihasilkan oleh tubuh saat kita stress.

3.     Penanganan Stress Jangka  Panjang :  ü  Harus berani mengatakan “TIDAK” pada sesuatu pekerjaan yang harus dilakukan sendiri dan membutuhkan hormon  meningkat sehingga mengakibatkan stress karena kita bukanlah superman atau superwomen. ü  Mediatasi atau latihan konsentrasi. ü  Latihan sirkuit mental atau latihan otogenetik, yaitu : menirukan cara kerja para astronot, kosmonot, pilot pesawat udara. ü  Buatlah waktu “ time out ” setiap hari, yaitu : berbaring rileks, letakkan tangan menutupi kedua mata dan bersandar pada kursi.

 Dikutip : dari majalah Gema, Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Air Nanas Panas

Tolong sebarkan !! tolong sebarkan !! Profesor Chen Huiren dari Rumah Sakit Umum Angkatan Darat Beijing menekankan bahwa jika setiap orang...